Senin, 18 Juni 2012

LINGKUNGAN DATABASE LANJUTAN


CRASS DAN RECOVERY
PENGERTIAN :
  Crass adalah suatu failure atau kegagalam dari suatu
  sistem
PENYEBAB DARI KEGAGALAN ADALAH :

1. Disk Crash yaitu informasi yang ada di disk akan hilang
2. Power failure yaitu informasi yang disimpan pada
   memori utama dan register akan hilang
3. Software Error yaitu output yang dihasilkan tidak betul
   dan sistem databasenya sendiri akan memasuki suatu
   kondisi tidak konsisten

KLASIFIKASI FAILURE
Berdasarkan Jenis storage
1. Volatile storage, biasanya informasi yang terdapat
    pada volatile akan hilang, jika terjadi kerusakan sistem
    (system crash) contoh: RAM

2. Non Volatile Storage, biasanya informasi yang
    terdapat pada non volatile strorage tidak akan hilang
    jika terjadi kerusakan sistem contoh: ROM

3. Stable Storage, informasi yang terdapat dalam stable
storage tidak pernah hilang. contoh: Harddisk RAID

Jenis kegagalan :
1. Logical Error, program tidak dapat lagi dilaksanakan
    disebabkan oleh kesalahan input, data tidak
    ditemukan, over flow

2. System Error, sistem berada pada keadaan yang
    tidak diinginkan, seperti terjadi deadlock, sebagai
    akibat program tidak dapat dilanjutkan namun setelah
    beberapa selang waktu program dapat dijalankan
    kembali.

3. System Crash,kegagalan fungsi perangkat keras,
    menyebabkan hilangnya data pada volatile storage,
    tetapi data pada non volatile storage masih tetap ada.
    Disk Failure, hilangnya data dari sebuah blok disk
    disebabkan oleh kerusakan head atau kesalahan pada
    waktu pengoperasian transfer data

SECURITY dan INTEGRITY
  SECURITY adalah suatu proteksi data terhadap
  perusakan data dan pemakaian oleh pemakai yang
  tidak mempunyai ijin.

BEBERAPA MASALAH SECURITY SECARA
UMUM :
1. Di dalam suatu perusahaan siapa yang diijinkan untuk
   mengakses suatu sistem

2. Bila sistem tersebut menggunakan password,
   bagaimana kerahasian dari password tersebut dan
   berapa lama password tersebut harus diganti

3. Di dalam pengontrolan hardware, apakah ada proteksi
   untuk penyimpanan data (data storage)

DUA KATAGORI PENYALAHGUNAAN DATABASE :
1. Katagori yang tidak disengaja
   Contoh:Anomaliyangdisebabkanoleh
   pendistribusian data pada beberapa komputer

2. Katagori yang disengaja
   Contoh: Insert, Delete & Update oleh pihak yang tidak
   berwenang

BEBERAPA TINGKATAN MASALAH SECURITY :
1. Phisical, berkaitan dengan pengamanan lokasi fisik
   database

2. Man, berkaitan dengan wewenang user

3. Sistem operasi, berkaitan dengan kemanan sistem
   operasi yang digunakan dalam jaringan

4. Sistem database, sistem dapat mengatur hak akses
   user

PEMBERIAN WEWENANG DAN VIEW
KONSEP VIEW adalah cara yang diberikan pada seorang
  pemakai untuk mendapatkan model database yang sesuai
  dengan kebutuhan perorangan
Database relational membuat pengamanan pada level :
  Relasi, seorang pemakai diperbolehkan atau tidak
  mengakses langsung suatu relasi
  View, seorang pemakai diperbolehkan atau tidak
  mengakses data yang terdapat pada view
  Read Authorization, data dapat dibaca tapi tidak boleh
  dimodifikasi
  Insert Authorozation, pemakai boleh menambah data baru,
  tetapi tidak dapat memodifikasi data yang sudah ada

Update Authorization, pemakai boleh memodifikasi
tetapi tidak dapat menghapus data
Delete Authorization, pemakai boleh menghapus data
Index Authorization, pemakai boleh membuat atau
menghapus index
Resource Authorization, mengizinkan pembuatan
relasi – relasi baru
Alternation Authorization, mengizinkan penambahan
atau penghapusan atribute dalam satu relasi
Drop Authorization, pemakai boleh menghapus relasi
yang ada

INTEGRITY
Berarti memeriksa keakuratan dan validasi data
BEBERAPA JENIS INTEGRITY :
1.
Integrity Konstains, memberikan suatu sarana yang
memungkinkan pengubahan database oleh pemakai
berwenang sehingga tidak akan menyebabkan data
inkonsistensi
Integrity Rule (pada basisdata relational), terbagi menjadi:
2.- Integrity Entity, contoh: tidak ada satu komponen kunci
primer yang bernilai kosong (null)
- Integrity Referensi, suatu domain dapat dipakai sebagai
kunci primer bila merupakan atribut tunggal pada domain
yang bersangkutan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar